Tes bakat dan Minat

Saat ini sering didengar istilah AptitudeTest (tes bakat / tes kemampuan) dan Interest Test (tes minat). Tes bakat ditujukan untuk mengevaluasi rentang kemampuan mental yang ditunjukkan seseorang untuk melakukan kegiatan kerja maupun aktivitas sehari hari. Indikatornya biasanya meliputi kemampuan verbal, numerik, mengingat, pemecahan masalah praktis, dan sebagainya.
Hasil tes bakat akan menunjukkan area relatif dari kekuatan dan kelemahan seseorang, sehingga bisa digunakan untuk mengarahkan pemilihan pekerjaan, misalnya menghindari pekerjaan yang terkait dengan kelemahan individu serta mencari pekerjaan yang memanfaatkan kekuatan individu.
Sementara, tes minat, indikatornya terkait dengan ketertarikan/minat atau individu terhadap area atau aktivitas bidang kerja, misalnya apakah suka bekerja dengan angka, kegiatan menganalisis, bertemu dengan orang, menjual, dan sebagainya.
Untuk seleksi karyawan, penggunaannya harus berhati hati, karena pelamar seringkali mengarahkan jawabannya sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan dan bukan karena minat dan pandangan dirinya pribadi.
Dengan demikian, penting bahwa tes yang digunakan untuk pengukuran minat dan bakat memiliki beberapa faktor yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut i:
1. Dirancang oleh badan/orang yang kompeten, sehingga memenuhi syarat reliabilitas dan validitas tes.
2. Tes menyediakan umpan balik atas kesesuaian/kemampuan indidivu, dalam arti
 bahwa skor tes dapat diinterpretasi dalam aspek yang sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan
3. Tes yang digunakan telah teruji dan memiliki ”reputasi” atau ”track record”, karena
 tes yang baik umumnya butuh waktu pengembangan selama bertahun tahun
Tes bakat dan minat siswa sebelum memilih jurusan penting dilakukan jika siswa tidak mengetahui potensi yang dimilikinya dan akan diarahkan ke mana kelak masa depannya. Ketika si anak belum tahu apa yang diinginkan, hobinya apa, minatnya apa, bahkan cita citanya, maka tes minat dan bakat itu penting untuknyaApalagi sekarang ini jurusan atau bidang studi di perkuliahan semakin luas sesuai tuntutan zaman dan cenderung menawarkan keahlian yang bukan saja teori melainkan juga praktis.
Tes minat dan bakat selama ini cenderung mengarah pada tes kecerdasan akademis, yang mengarahkan anak pada pilihan kemampuan akademiknya. Sementara itu, bidang bidang studi atau jurusan yang ada sekarang semakin banyak dan berkembang.
Tes bakat itu akan melihat kemampuan atau potensi kecerdasan umum si anak, berupa kemampuan berpikir logis atau nalar, dan semua akan terukur. Selanjutnya nanti dari kemampuan penalaran itu bisa diukur lagi, apakah kemampuan nalar si anak itu lebih mengarah ke visual atau abstrak, apakah kelebihannya pada kemampuan matematika atau sosial misalnya.
Dan yang tidak kalah penting dari tes minat bakat itu kemudian juga bisa terukur kemampuan kemampuan khusus si anak. Semisal anak memiliki kelebihan khusus di bidang bidang yang bersifat administratif atau sebaliknya yang membutuhkan kreatifitas tinggi.
Nanti akan muncul gambaran profil anak yang bisa disesuaikan dengan kepribadiannya dan kemudian akan digabungkan kedua duanya, semisal apakah anak berkepribadian introvert atau extrovert, apakah anak lebih suka bekerja sendiri atau lebih senang bekerja dengan orang lain, anak cenderung menyukai rutinitas atau fleksibilitas. Dari penggabungan pengabungan potensi umum dan khusus itulah bisa diperkirakan peminatan anak ini akan ke mana.
Intinya, setiap orang adalah the right person yang punya potensi unik masing masing. Hanya, ada yang kemudian menjadi sukses atau tidak sukses. Semua keputusan akhirnya akan dikembalikan kepada anak. Sukses itu karena kebetulan dalam perkembangannya anak berada dalam kondisi yang disebut dengan the right place”.
Anda butuh software tes psikologi (psikotes) ?

Share this :

Previous
Next Post »